Bagi anda penggemar kopi hitam saja, asal tidak berlebihan akan memperoleh keuntungan dalam kesehatan di setiap teguk kopi yang anda minum. Rasa dan aroma kopi membuat minuman hitam ini banyak digemari. Walaupun demikian iritasai perut akibat kopi dialami 2 dari 10 orang penikmat kopi.
Sebuah studi melaporkan adanya gabungan bahan penyebab perut mulas dan rasa sakit akibat kopi. Laporan yang disampaikan pada National Meeting American Chemical Society menemukan kopi espresso, kopi prancis dan jenis kopi yang dipanggang hingga gelap lainnya lebih bersahabat dengan perut karena mengandung suatu zat yang mengurangi produksi asam lambung.
Diperkirakan sekitar 40 juta orang di Amerika Serikat menghindari minum kopi karena gangguan asam lambung. Ada beberapa hal yang memicu perubahan kimia terkait produksi asam lambung akibat kopi. Kafein, catechols, dan N- alkanoly-5-hydroxytryptamida adalah komponn kopi yang merangsang mekanisme molekuler sekresi asam lambung di perut manusia.
Berbahagialah para penikmat kopi. Sebab manfaatnya ternyata tak cuma penahan kantuk, tapi juga berguna untuk menjaga kesehatan. Berdasarkan kajian terbaru American Diabetes Association di Harvard School of Public Health, Amerika Serikat, yang menyatakan bahwa efek jangka panjangnya bisa membantu mencegah diabetes.
Untuk jumlah yang sama, efek jangka pendek kopi bisa menangkal radikal bebas, karena kopi mengandung antioksidan persentase tinggi. Kulit pun bisa lebih indah berkat bubuk hitam ini. Itulah mengapa beberapa produk kecantikan mengandung kopi.
Peminum kopi berusia 55 hingga 69 tahun yang mengkonsumsi 3 cangkir kopi sehari mengalami penurunan resiko kematian akibat serangan jantung sebesar 24% dibanding bukan peminum kopi, penelitian tersebut melibatkan 27 ribu responden di Amerika Serikat.
Kopi bahkan dalam jumlah yang sedikit, mampu melindungi liver (hati) anda. Riset ini dilakukan oleh Kaiser Permanente menemukan kasus sirosis hati sangat sedikit ditemui pada peminum alkohol yang peminum kopi juga. Minum 4 cangkir kopi sehari atau lebih mampu mengurangi resiko hingga 80% bila dibanding mereka yang tidak mengkonsumsi kopi.
Dikutip dari: berbagai sumber.
0 komentar:
Posting Komentar